Kamis, 22 November 2018

Sejarah Maulid Simtudduror ditulis oleh.Bambang Prayudi (Yudi Kato)

Sejarah Maulid Simtudduror

Ditulis oleh. BAMBANG PRAYUDI (YUDI KATO)

AL-HABIB AL-IMAM AL-ALLAMAH ALI BIN MUHAMMAD BIN HUSIN AL-HABSYI

Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi dilahirkan pada hari Juma’at 24 Syawal 1259 H di Qasam, sebuah kota di negeri Hadhramaut.


Beliau dibesarkan di bawah asuhan dan pengawasan kedua orang tuanya; ayahandanya, Al-Imam Al-Arif Billah Muhammad bin Husin bin Abdullah Al-Habsyi dan ibundanya; As-Syarifah Alawiyyah binti Husain bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri, yang pada masa itu terkenal sebagai seorang wanita yang solihah yang amat bijaksana.
Pada usia yang amat muda, Habib Ali Al-Habsyi telah mempelajari dan mengkhatamkan Al-Quran dan berhasil menguasai ilmu-ilmu zahir dan batin sebelum mencapai usia yang biasanya diperlukan untuk itu.
Oleh karenanya, sejak itu, beliau diizinkan oleh para guru dan pendidiknya untuk memberikan ceramah-ceramah dan pengajian-pengajian di hadapan khalayak ramai, sehingga dengan cepat sekali, dia menjadi pusat perhatian dan kekaguman serta memperoleh tempat terhormat di hati setiap orang. Kepadanya diserahkan tampuk kepimpinan tiap majlis ilmu, lembaga pendidikan serta pertemuan-pertemuan besar yang diadakan pada masa itu.
Selanjutnya, beliau melaksanakan tugas-tugas suci yang dipercayakan padanya dengan sebaik-baiknya. Menghidupkan ilmu pengetahuan agama yang sebelumnya banyak dilupakan. Mengumpulkan, mengarahkan dan mendidik para siswa agar menuntut ilmu, di samping membangkitkan semangat mereka dalam mengejar cita-cita yang tinggi dan mulia.
Untuk menampung mereka, dibangunnya Masjid “Riyadh” di kota Seiwun (Hadhramaut), pondok-pondok dan asrama-asrama yang diperlengkapi dengan berbagai sarana untuk memenuhi keperluan mereka, termasuk soal makan-minum, sehingga mereka dapat belajar dengan tenang dan tenteram, bebas dari segala pikiran yang mengganggu, khususnya yang bersangkutan dengan keperluan hidup sehari-hari.
Bimbingan dan asuhan beliau seperti ini telah memberinya hasil kepuasan yang tak terhingga dengan menyaksikan banyak sekali di antara murid-muridnya yang berhasil mencapai apa yang dicitakannya, kemudian meneruskan serta menyiarkan ilmu yang telah mereka peroleh, bukan sahaja di daerah Hadhramaut, tetapi tersebar luas di beberapa negeri lainnya - di Afrika dan Asia, termasuk di Indonesia.
Di tempat-tempat itu, mereka mendirikan pusat-pusat dakwah dan penyiaran agama, mereka sendiri menjadi perintis dan pejuang yang gigih, sehingga mendapat tempat terhormat dan disegani di kalangan masyarakat setempat. Pertemuan-pertemuan keagamaan diadakan pada berbagai kesempatan. Lembaga-lembaga pendidikan dan majlis-majlis ilmu didirikan di banyak tempat, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan dalam ruang lingkup yang luas sekali.
Beliau meninggal dunia di kota Seiwun, Hadhramaut, pada hari Ahad 20 Rabi’ul Akhir 1333 H dan meninggalkan beberapa orang putera yang telah memperoleh pendidikan sebaik-baiknya dari beliau sendiri, yang meneruskan cita-cita beliau dalam berdakwah dan menyiarkan agama.
Di antara putera-putera beliau yang dikenal di Indonesia ialah puteranya yang bongsu; Al-Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi, pendiri Masjid “Riyadh” di kota Solo (Surakarta). Dia dikenal sebagai peribadi yang amat luhur budi pekertinya, lemah-lembut, sopan-santun, serta ramah-tamah terhadap siapa pun terutama kaum yang lemah, fakir miskin, yatim piatu dan sebagainya. Rumah kediamannya selalu terbuka bagi para tamu dari berbagai golongan dan tidak pernah sepi dari pengajian dan pertemuan-pertemuan keagamaan. Beliau meninggal dunia di kota Palembang pada tanggal 20 Rabi’ul Awal 1373 H dan dimakamkan di kota Surakarta.
Banyak sekali ucapan Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi yang telah dicatat dan dibukukan, di samping tulisan-tulisannya yang berupa pesan-pesan ataupun surat-menyurat dengan para ulama di masa hidupnya, juga dengan keluarga dan sanak kerabat, kawan-kawan serta murid-murid beliau, yang semuanya itu merupakan perbendaharaan ilmu dan hikmah yang tiada habisnya.
Dan di antara karangan beliau yang sangat terkenal dan dibaca pada berbagai kesempatan di mana-mana, termasuk di kota-kota di Indonesia, ialah risalah kecil ini yang berisi kisah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan diberinya judul “Simtud Duror Fi Akhbar Maulid Khairil Basyar wa Ma Lahu min Akhlaq wa Aushaf wa Siyar (Untaian Mutiara Kisah Kelahiran Manusia Utama; Akhlak, Sifat dan Riwayat Hidupnya).

Dipetik dari: Untaian Mutiara - Terjemahan Simtud Duror oleh Hb Anis bin Alwi bin Ali Al-Habsyi 

Simthud-Durar fi akhbar Mawlid Khairil Basyar min akhlaqi wa awshaafi wa siyar” atau singkatannya “Simthud-Durar” adalah karangan mawlid Junjungan yang disusun oleh Habib Ali bin Muhammad bin Husain al-Habsyi (1259 – 1333H / 1839 – 1913M). Mawlid yang juga terkenal dengan panggilan “Mawlid Habsyi” ini telah diimla’kan oleh Habib Ali tatkala beliau berusia 68 tahun dalam beberapa majlis bermula pada hari Khamis 26 Shafar al-khair 1327 dan disempurnakan 10 Rabi`ul Awwal tahun tersebut dan dibacakan secara rasminya di rumah murid beliau Habib ‘Umar bin Hamid as-Saqqaf pada malam Sabtu tanggal 12 Rabi`ul Awwal.
Habib Thoha bin Hasan bin Abdur Rahman as-Saqqaf dalam“Fuyudhotul Bahril Maliy” menukil kata-kata Habib ‘Ali berhubung karangannya tersebut seperti berikut:-
  • ” Jika seseorang menjadikan kitab mawlidku ini sebagai salah satu wiridnya atau menghafalnya, maka sir Junjungan al-Habib s.a.w. akan nampak pada dirinya. Aku mengarangnya dan mengimla`kannya, namun setiap kali kitab itu dibacakan kepadaku, dibukakan bagiku pintu untuk berhubungan dengan Junjungan Nabi SAW…..”
Habib Novel bin Muhammad al-’Aydrus menceritakan bahawa antara keistimewaan “Simthud Durar” ialah seseorang yang mempelajarinya akan cepat menghafal al-Quran. Perkara ini beberapa kali berlaku pada murid-murid yang diasuh oleh Habib Husain Mulakhela, di mana sebelum menghafal al-Quran mereka disuruh membaca dan menghafal “Simthud Durar” dan ternyata hasilnya murid-murid tersebut lebih cepat menghafal al-Quran. Habib Husain Mulakhela sendiri mengalami hal sedemikian. Ketika diawal menuntut ilmu bahasa ‘Arab, gurunya, Habib Hadi Jawas telah menyuruhnya untuk terlebih dahulu mempelajari “Simthud Durar”. Setelah dipelajari dengan tekun, barulah diketahuinya bahawa “Simthud-Durar” menghimpun semua wazan / pola kata / tata kata dalam bahasa ‘Arab, sehingga dia menjadi mudah untuk menguasai ilmu nahu dan sharaf.
Setelah 100 tahun karangan mawlid ini beredar, kemasyhurannya tetap bersinar cemerlang dengan dijadikan bahan bacaan dan wiridan ramai pencinta Junjungan s.a.w. Mudah-mudahan ianya terus hidup subur dan keberkatannya dilimpahkan kepada segala yang mengaku umat Junjungan SAW.
 
Allahumma sholli wa sallim
asyrafas shoolati wat taslim
‘ala Sayyidina wa Nabiyiina
Muhammadi-nir Ra-ufir Rahim.
Allahumma sholli wa sallim wa baarik
‘alaihi wa ‘ala aaalih.

Terima Kasih,
BAMBANG PRAYUDI (YUDI KATO)

Jumat, 09 November 2018

Mengenal Depati AMIR Pahlawan Nasional dari Pulau Bangka, oleh.BAMBANG PRAYUDI (YUDI KATO)

Depati Amir Pahlawan Nasional asal Pulau Bangka
Oleh.BAMBANG PRAYUDI (YUDI KATO)
"Saya Bangga Menjadi Warga Bangka Belitung" I LOVE BABEL



DEPATI AMIR adalah Nama Bandara yang berada di Kota PangkalPinang ibukota Propinsi kepulauan Bangka Belitung.

Nama Bandara tersebut di ambil dari Nama Seorang Tokoh Pejuang Pahlawan dari Pulau Bangka.
DEPATI AMIR adalah Tokoh yang Baru saja di Nobatkan oleh Pemerintah menjadi Pahlawan Nasional.

Dikutip dari situs Kemendikbud, Pemerintah Hindia Belanda memberikan gelar Depati kepada Amir pada tahun 1830. Namun Amir menolak jabatan tersebut yang kemudian membuat Belanda khawatir.

Amir diminta oleh Pemerintah Hindia Belanda menggantikan ayahnya, Depati Bahrain. Selain putra dari Depati Bahrain, sosok Amir juga disegani Belanda karena sepak terjangnya menumpas perompak di perairan Bangka bersama dengan 30 pengikutnya.

Meski jabatan itu ditolak oleh Amir, namun rakyat Bangka kala itu tetap memanggilnya Depati. Hingga kini tokoh pejuang itu dikenal dengan nama Depati Amir.

Sejarawan Dien Madjid menulis dalam jurnal sejarah internasional Tawarikh pada tahun 2017 tentang kolaborasi Depati Amir dengan orang China. Tulisan Dien dalam bahasa Inggris berjudul 'Depati Amir and Chinese People's Resistance against Dutch Colonialism in Bangka, 1848-1851: An Archival Study'.

Dien mengutip sebuah arsip berbahasa Belanda yang kini disimpan di ANRI. Orang-orang China yang membantu Depati Amir melawan Belanda adalah para pekerja tambang.

Pada tahun 1849, setelah gagal ditangkap Belanda di Pangkalpinang, Amir bersama dengan Aim dari Blinyu, King Tjoan, Budjang Singkep, Akei Asan alias Si Hasan, Oebien, Bengol, Tata, Dayo, Dasum, hingga centeng bernama Ko So Sie mendatangi kantor pemerintahan. Arsip tersebut juga menulis bahwa orang-orang China itu memasok senjata untuk Amir seperti tombak, klewang, dan lain sebagainya.

Menurut Dien, keterlibatan orang China dalam perjuangan rakyat Bangka bersama Amir tak banyak ditulis dalam penulisan sejarah nasional di Indonesia. Dien Madjid dalam buku 'Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar' juga menyinggung sedikit soal perjuangan Amir melawan Belanda dengan berkolaborasi bersama orang Tionghoa.

Perjuangan Amir memperlihatkan semangat perjuangan yang tak memandang perbedaan. Dia tetap bisa bekerja sama dengan orang dari etnis lain untuk mencapai tujuan bersama, mengusir penjajah.

Akhirnya Belanda berhasil menangkap Depati Amir pada tahun 1851 setelah diadakan sayembara. Belanda kemudian mengasingkan Amir dan adiknya, Hamzah, ke Pulau Timor.

Meski diasingkan, Depati Amir tak berhenti berjuang mengusir Belanda. Dia bahkan menjadi penasehat raja-raja di Timor dan menyebarkan agama Islam di sana. Depati Amir wafat pada tahun 1869 dan dimakamkan di Kupang, NTT.

Kamis, 01 November 2018

Mengaenal "BLACK BOX" LION AIR JT 610




Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi - umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit(cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.
Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan. Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam tetapi berwarna jingga(oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan.
Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan. Umumnya terdapat dua unit kotak hitam yang terdiri dari Cockpit Voice recorder (alatperekam suara di ruang kemudi pilot) dan Flight data recorder(alat rekam data penerbangan) dan di era abad ke 20 pabrik elektronik ini menggabungkan kedua alat ini yang kemudian populer sebagai nama Combi Box Recorder yaitu combinasi dari data dan suara. kedua alat tersebut memilki pemantauan fungsi dari ruang kemudi, namun data rekaman yang terletak pada recorder data tersebut umumnya diletakkan pada bagian ekor pesawat, yang pada umumnya merupakan bagian yang utuh ditemukan serta mudah terlepas dari struktur pesawat utama. Setelah banyaknya kejadian kecelakaan pesawat maka ICAO mengeluarkan rekomendasi baru dimana perusahaan penerbangan wajib mengimplementasikan Aircraft Tracking System.
Terdapat berbagai versi dalam penemuan kotak hitam atau alat perekam dalam dunia penerbangan. Terlebih lagi ketika kecelakaan pesawat terbang, seringkali pesawat hancur sehingga sulit dicari sebab kecelakaan tersebut. Hal tersebut mendorong Dr.sona candranata, seorang ahli ledakan, membuat alat yang dapat merekam semua informasi sebelum terjadi kecelakaan.
Idenya diambil dari sebuah alat tape recorder yang berukuran saku, dan disain dibuat di Australia, untuk dilanjutkan menjadi alat yang merekam semua arus komunikasi dalam penerbangan. Alat ini ini bisa merekam suara pilot dan semua data yang diterima dari 8 alat yang berbeda. Semua data ini bisa dipisah dan menghasilkan data yang akurat tentang penyebab kecelakaan. Alat ini kemudian dirancang untuk digunakan dalam perawatan dan pemeliharaan pesawat. Sehingga diketahui bagian mana yang mengalami tekanan.
Alat rekaman ini kemudian dimasukkan dalam kotak baja yang kuat untuk menjaga agar tidak ikut hancur ketika kecelakaan pesawat. Kotak ini kemudian dilapisi Asbes tahan api sehingga kabel-kabelnya tidak ikut rusak karena panas.
Masalah lain adalah ketika kekhawatiran pembicaraan para pilot selama penerbangan tersiar ke masyarakat umum dan disalahgunakan. Untuk mengatasi ini, dibuatkan komputer khusus yang disambungkan ke perekam. Dengan bantuan grafik, bisa dihasilkan gambar dari setiap kejadian.
Istilah kotak hitam muncul ketika selepas pertemuan mengenai perekam penerbangan komersial pertama yang dinamai "Red Egg" karena warna dan bentuknya, seseorang berkomentar: "Ini adalah kotak hitam yang menakjubkan". Kotak hitam adalah istilah yang lebih humoris dan hampir tidak pernah digunakan dalam industri keselamatan penerbangan.[butuh rujukan] Perekam ini secara umum tidak berwarna hitam, namun biasanya oranye terang (lihat gambar) karena ditujukan agar mudah dicari dan ditemukan setelah terjadi suatu insiden.
Asal alternatif untuk istilah ini adalah dari terminologi RAF ketika Perang Dunia II. Selama periode inovasi elektronik baru pada 1940-1945, benda seperti OboeGEE dan H2Sdipasang pada pesawat (biasanya pesawat pengebom) secara rutin. Purwarupanya ditutupi kotak besi buatan dan dicat hitam untuk mencegah pemantulan. Setelah beberapa waktu, barang elektronik "baru" apapun disebut sebagai "kotak trik" (box-of-tricks) atau "kotak hitam" (black box). Ekspresi ini meluas hingga masa penerbangan sipil setelah perang dan akhirnya penggunaan secara umum.
Alat perekam dalam penerbangan ini, Flight Data Recorder (FDR) atau Cockpit Voice Recorder (CVR), umumnya menggunakan pita perekam selayaknya kaset pada tape recorder. Namun perkembangan baru, kini telah digunakan FDR atapun CVR yang merekam menggunakan chip memory khusus.
Ketika terjadi insiden 11 September 2001yang dikenal dengan 9-11, muncul usulan dari pihak keselamatan penerbangan agar kokpit persawat dilengkapi dengan Video Data Recorder yang merekam aktivitas dan situasi pilot saat penerbangan termasuk menit-menit terakhir dalam kecelakaan untuk melihat situasi sebenarnya.
di tulis oleh.BAMBANG PRAYUDI
sumber. Wikipedia

Rabu, 31 Oktober 2018

Boeing 737 Max 8 dari awal sudah masalah Mesin, sempat di hentikan uji terbang

#PrayLionAirJT610 #Jakarta_CGK_PangkalPinang_PGK


Penerbangan Lion Air JT-610 Boeing 737 Max 8 berakhir di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin,(29/10/2018) pagi kemarin. Pesawat seumur jagung ini tumbang setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta, pukul 06:10. Pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang). Burung besi ini baru mengantongi 800 jam terbang dan mulai beroperasi pada Agustus 2018. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Soekarno mengatakan, pesawat ini mengantong certificate of registration mulai 15 Agustus 2018 dan expired pada 14 Agustus 2021.
Sebagai pabrikan 737, Boeing menyatakan, 737 MAX menjadi pesawat dengan penjualan tercepat sepanjang sejarah perusahaan ini. Total Boeing menerima order sekitar 4.700 unit dari 100 konsumen dari seluruh dunia. Lion Air menjadi salah satu pengguna pertama Boeing generasi terbaru ini.
Produsen pesawat berbasis di Seattle, Amerika Serikat ini mengklaim, varian Boeing 737 generasi terbaru ini memiliki sejumlah keunggulan, antaralain emisi bahan bakar, kabin lebih senyap, dan desain winglet sayap baru dengan dua bagian agar lebih maksimal menghadapi turbulensi.
Meski memiliki kecanggihan teknologi, namun pesawat ini masih menyimpan masalah krusial. Pada Mei 2017, Reuters melaporkan adanya penghentian uji terbang pesawat baru 737 MAX karena masalah mesin.
Dapur pacu pesawat buatan CFM International, perusahaan patungan General Electric Co dan Safran SA ini membuat insinyur Boeing berpikir dua kali sebelum mengirim produk mereka ke tangan para konsumen.
Safran menemukan masalah pada piringan logam besar digunakan dalam turbin tekanan rendah di bagian belakang mesin. Jamie Jewell, jurubicara CFM International mengungkapkan, setelah pemberitahuan ini, Boeing terpaksa menghentikan tes terbang terhadap 21 pesawat.
Keputusan Boeing untuk menghentikan uji coba muncul beberapa hari sebelum mereka mengirimkan 737 MAX pertama ke sebuah maskapai. Pemberhentian ini menjadi sangat mengejutkan mengingat 737 MAX adalah salah satu proyek termutakhir Boeing.
Boeing dan CFM selaku pembuat mesin kala itu mengaku tidak tahu berapa lama penundaan akan berlangsung. Untungnya, belum ada satu pun maskapai yang menggunakan 737 MAX sehingga penundaan tersebut tidak menimbulkan kekhawatiran publik.
Namun, penundaan tersebut justru berdampak pada saham Boeing. Usai mengumumkan penundaan, saham Boeing turun 1,3% menjadi US$183,15 saat bursa saham New York tutup sore hari, sementara saham GE turun 0,9% menjadi US$28,67.
Jurubicara GE , Rick Kennedy mengungkapkan, GE mengganti piringan pemicu masalah. “Kami enjamin mesin sudah bebas dari masalah,” kata Jewell seperti dikutip Reuters, 2017 lalu. Bahkan, Boeing telah melakukan penggantian suku cadang dari mesin pesawat.
Penghentian uji penerbangan ini dilakukan beberapa hari sebelum pengiriman pertama 737 MAX ke sebuah maskapai. Waktu itu, belum ada penerbangan menggunakan pesawat 737 MAX. Banderol pesawat ini USD 110 juta atau setara Rp 1,6 T. Tapi, maskapai biasa mendapatkan diskon besar.
Anak perusahaan Lion Air, Malindo Air, menjadi maskapai pertama di dunia penerima Boeing generasi terbaru ini. Boeing bersikeras tetap mengirimkan pesawat seharga US$ 110 juta itu tepat waktu. Sebab, Boeing baru menerima sebagian besar pembayaran setelah pesawat sudah sampai di tangan pembeli.
Penundaan pengiriman pesawat ke pelanggan berdampak pada meningkatnya invetaris Boeing. Rob Stallard, analis di Vertical Research Partners menyebutkan kondisi ini lumrah, dia menjelaskan, “Karena pada dasarnya pesawat tengah menunggu mesin.”
Flight Global sempat melaporkan keterlambatan operasional oleh Malindo Air. Menurut rencaba, 737 Max bakal digunakan pertama kali pada penerbangan Malindo Air dari Kuala Lumpur ke Singapura pada 19 Mei 2017. Namun, pesawat itu baru terbang perdana pada 22 Mei dengan nomor penerbangan OD803.

Gas Melon ohh Gas Melon.. Langka di Kota Mentok

Penulis.  Bambang Prayudi (Calon Anggota DPRD Bangka Barat, Dapil I kecamatan Mentok) Nomor Urut 8 Dari Partai DEMOKRAT Sudah Beberapa Pekan...