Jumat, 30 Juni 2023

Dibalik Cerita Pelabuhan Tanjung Ular Mentok

Penulis. BAMBANG PRAYUDI (Yudi Kato).        Calon Anggota Legislatif Bangka Barat Dapil I Mentok Dari Partai DEMOKRAT

Saat Saya Menjelaskan Maket Rencana Pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular  Mentok Tahun 2017



Di Dalam Tulisan ini Saya BAMBANG PRAYUDI (YUDI KATO) akan Sedikit Bercerita Bagaimana Proses Panjang Pelabuhan Tanjung Ular Mentok Sehingga Bisa Terealisasi Seperti Sekarang.

Walaupun Saya Bukan Siapa Siapa, Setidaknya Saya Pernah Terlibat di Dalam Proses Panjang Tersebut. Dan Saya Sangat Bahagia Akhirnya Kabupaten Bangka Barat Memiliki Pelabuhan Besar. Walaupun Orang Tidak Mengetahui Keterlibatan Saya, Tapi Saya Bersyukur Setidaknya Saya Pernah ikut Membantu Untuk Kemajuan Bangka Barat.

Berawal di Tahun 2013 Saat Bangka Barat Di Pimpin Bupati Ust. Zuhri, Pemerintah Pusat Merencanakan Daerah Tanjung Ular Mentok Bangka Barat untuk DiBangun Pelabuhan Sebagai Pendukung Program Tol Laut di Tahun 2015.

Bupati Bangka Barat Ust. Zuhri Pada Saat itu Menanggapi Sangat Positif Dengan Rencana Tersebut, Dan Beliau Antusias Berharap akan Terbangunnya Pelabuhan Tanjung Ular. Dan Waktu itu SID (Studi Survey Investigasi dan Desain) Pelabuhan Sudah Terlaksana.

Tetapi Entah Mengapa Setelah Sekian Tahun Kabar Program Pemerintah Tersebut Hilang Tanpa Ada Kejelasan.

Sehingga Bergantilah Kepemimpinan Bangka Barat ke Bupati Alm. Parhan Ali Pada Tahun 2016 Dengan Slogan BANGKA BARAT HEBAT 2021. Seiring Berjalannya Waktu, Datanglah Seorang PNS Bangka Barat yang Membidangi  Rencana Program Pelabuhan Tanjung Ular Menemui Saya. Dan Memaparkan Tentang Pelabuhan Tanjung Ular Serta Progresnya Setelah Vakum Sekian Lama.

PNS yang Mempunyai Jabatan Kabid Tersebut Sangat Optimis Bahwa Pelabuhan Tanjung Ular Bisa Di Realisasikan, walaupun Banyak Orang dilingkungan Kerjanya Pesimis Karena ini Adalah Pekerjaan Besar yang Akan Melewati Perjalanan Panjang. Dan PNS Tersebut Sangat Berharap Saya Dapat Menyampaikan Dan Berkomunikasi Kepada Bupati Alm. Parhan Ali, Agar Program Pemerintah Pusat tersebut Dapat ditindaklanjuti.

Akhirnya Saya Memberanikan Diri untuk Bertemu dan Berdiskusi Bersama Bupati Alm. Parhan Ali, Singkat Cerita Bertemulah Saya Bupati Alm. Parhan Ali di Ruangan Kerjanya Saat waktu Sudah Petang. Karena Saya Pikir Beliau Sudah Selesai Jam Aktivitasnya.

Pada Saat Bertemu Beliau Langsung Bertanya Ada Keperluan Apa, Saya Bilang Hanya Mau Berdiskusi. Dan Saya Bertanya Tentang Slogan Bangka Barat Hebat 2021, Apa Kira Kira yang Akan Membuat Bangka Barat Hebat di Tahun 2021. Beliau Sempat Tersenyum dan Balik Bertanya, Kalau Menurut Yudi (Sapaan Beliau Memanggil Saya) Apa?

Lalu Saya Mengeluarkan Beberapa Lembar Kertas Dokumen yang isinya Rencana Pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular Serta Progresnya. Saya pun Melanjutkan Penjelasan Sehingga Sampai Sekarang Tidak Ada Lagi Kelanjutan Cerita Tanjung Ular tersebut.


Beliau Langsung Menatap Saya dan Bertanya, Yudi Dapat Berkas ini Darimana. Saya Bilang Dari Pegawai Dinas Perhubungan. Bupati Alm. Parhan Ali Tertarik untuk Mendengarkan Lebih Lanjut Penjelasan Saya. Dan Saya Meminta ijin Serta Waktu Sebentar untuk Menghubungi PNS Dinas Perhubungan dan Memintanya Datang ke Ruangan Bupati untuk Membawa Laptop serta Berkas Berkas lainnya.

Bupati Alm. Parhan Ali Langsung Melihat Arlojinya, Beliau Mengatakan ini sudah Mau Maghrib. Tapi Saya Bersikeras Meminta Waktu 30 Menit saja. Beliau pun Mengijinkan dan Akan Sholat Maghrib di Ruangan Kerjanya.

Singkat Cerita Datanglah PNS Tersebut Dengan Tergesa-gesa Dengan Wajah agak Pucat karena Tidak Menyangka Akan Segera dipanggil untuk Memaparkan Pelabuhan Tanjung Ular.

Di Ruangan Bupati Hanya Kami Bertiga, Dan Saya pun Membantu PNS tersebut Mempersiapkan Laptopnya untuk disambungkan ke infocus agar Dapat Memaparkan Dengan Jelas 

Bupati Alm. Parhan Ali Langsung Meminta Saya Duduk di Sebelahnya untuk Dapat Mendengarkan Penjelasan PNS Tersebut. Setelah PNS Tersebut Selesai Menjelaskan, Bupati Bertanya ke Saya.. Yudi Paham yang dijelaskan itu. Saya Bilang Saya Paham Pak.

Kemudian Beliau Bertanya kepada PNS Tersebut, Apa Lagi yang Harus Dikerjakan. PNS Tersebut Mengatakan, Pelaksanaan Review SID, Pembebasan Lahan dan Penyusunan AMDAL.

Alm. Parhan Ali Bertanya Lagi, Apakah 2021 Bisa Selesai Pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular Tersebut Setelah Dukumen Dokumen Pendukungnya dilengkapi. PNS Tersebut Menjawab Bisa Pak, Dengan Membentuk Tim Percepatan.

Beliau Langsung Mengatakan Ya Sudah Laksanakan dan Fokuskan. Beliau Balik Menatap Saya dan Mengatakan, Yudi Bantu dan Fokus untuk ini. Saya Jawab Siap Pak. 

Singkat Cerita Mulailah Persiapan Persiapan Dokumen Pendukung Untuk ke Kementerian Perhubungan Laut dikejar, Seingat Saya Pertama kali Saya Bergerak Adalah Saya Menemui Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Dinas Menyerahkan Dokumen RIP (Rencana Induk Pelabuhan) yang Sudah Lama Tidak Diteruskan dan Harus ditandatangani oleh Gubernur Bangka Belitung. Pada saat itu Gubernur Babel dijabat oleh Bapak Rustam Effendi, dari Mulai Review SID, Pembebasan Lahan serta Penyusunan AMDAL Saya ikut Serta dan Terlibat. Sedangkan Tim Percepatan Saya Sendiri Tidak Mengetahuinya Siapa Siapa Saja dan Apa Kerjanya.

Sampai Akhirnya Bupati Alm. Parhan Ali Berkomunikasi Dengan Pak Ridwan Djamaluddin yang Waktu itu Menduduki Jabatan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kemenko Marves untuk Dapat Mendorong di Pusat agar Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular Dapat ditindaklanjuti.

Dan Secara Perlahan Saya Juga Menghilang dari Keterlibatan Tersebut karena Saya Sudah Tidak ada lagi korelasinya. Seiring Berjalan Waktu Bupati Bangka Barat Alm. Parhan Ali Meninggal Dunia dan Digantikan Oleh Wakilnya Markus.

Tidak Lama Setelah Markus Menjabat Bupati Bangka Barat, Beliau Memanggil Saya dan Bertanya Sudah Sampai Sejauh Mana Dokumen Pelabuhan Tanjung Ular. Karena Bupati Markus Juga Mengetahui Bahwa Saya ada Keterlibatan Dari Awal di Kegiatan Tersebut.

Dan Saya Menjelaskan Sebatas yang Sudah Saya Ketahui, Beliau Berkata Bahwa Kalau Ada Kendala Kendala Harus Segera diselesaikan. Bupati Markus Juga Berkomunikasi intens Dengan Pak Ridwan Djamaluddin untuk Dapat Terus Mendorong Pelabuhan Tanjung Ular agar Dapat dibangun.

Pak Ridwan Djamaluddin Sebagai Orang Mentok Asli juga Tidak Tinggal Diam, Beliau Terus Bergerak di Pusat Hingga Jabatannya Sebagai Dirjen Minerba.

Seiring Berjalannya Waktu Terealisasilah Pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular, Hingga Beroperasi Sekarang dan Sudah Ada Kapal Kapal yang Sandar. Semoga Dengan Adanya Pelabuhan Tanjung Ular di Kota Mentok ini Kabupaten Bangka Barat Dapat Lebih Maju dan Berkembang serta Dapat Memacu Roda Perekonomian.

itulah Sedikit Cerita yang Saya Alami dan ikut Terlibat, Walaupun Pada Akhirnya Saya Bukan Siapa Siapa. Tetapi Saya ingin Melihat Kota Mentok Bangka Barat ini Menjadi Maju dan Hebat.

BAMBANG PRAYUDI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gas Melon ohh Gas Melon.. Langka di Kota Mentok

Penulis.  Bambang Prayudi (Calon Anggota DPRD Bangka Barat, Dapil I kecamatan Mentok) Nomor Urut 8 Dari Partai DEMOKRAT Sudah Beberapa Pekan...